Catatan Dari Negeri Sebrang

Minggu, 15 Januari 2017 Tak perlu lagi berbisik pada jarak bahwa kita sedang merindu Tak perlu lagi mengusik kepada waktu bahwa kita sedang ingin bertemu Hari ini kau tak perlu memeluk ragaku dari kejauhan Seperti mentari yang selalu ingin bertemu dengan rembulan Walau aku kembali hanya untuk beberapa waktu kedepan Ku harap ini dapat membayar hutan janji ku tentang kesetiaan Mengapa setelah kita lama tak bertemu namun kita bertemu dalam waktu yang tak lama Ketika aku kini sadar kalian telah memiliki dunia kesibukan masing-masing Kalian tetap menjadi orang-orang terbaik yang selalu mengerti Meski sedikit waktu yang kita miliki untuk selalau bersama Janji yang selalu kita lewati tanpa pernah terencana Hingga sebuah janji ketika aku ingin melihat kalian bahagia dalam mihrab cinta tersendiri Aku masih tetap menjadi lelaki dahulu yang kalian kenal Takan berubah walau berdarah diantara dunia yang keras diluar sana Sejauh mana pun nanti Tuhan memecah belah...

Sabtu,17 Desember 2016 Aku hanya orang biasa yang beruntung dan manerima takdir apa adanya Disini bersama 40 karakter manusia yang berbeda diantaranya Mencoba tersenyum menutup sedikit kisah kasih tentang kesedihan Dalam dinginnya udara yang menusuk hingga menggigil Antara perdebatan kecil yang menguji dalam setiap langkah Perjuangan yang tak sehitam apa yang kita kenakan Hingga bagaimana mungkin aku pantas menghadapi setiap masalah ini sendirian Tentang sebuah perbedaan pendapat Ego yang menguasai jiwa Bahkan rasa suka yang telah berkebalikan Aku memang tak sanggup menjadi pemimpin yang selalu kalian dambakan Tapi izinkanlah aku berada disini diantara kalian

Selasa,13 Desember 2016 Bersyukur karena hari ini Tuhan masih memberi nafas kehidupan Bersyukur karena hari ini Tuhan masih memutar detik dalam waktu Bersyukur karena hari ini Tuhan masih mengizinkan kita bertemu Demi ketinggian dan kecepatan Demi benturan dan perputaran Demi Senja dan segala isinya Aku bersyukur kamu masih disini Aku bersyukur masih bisa menghadap kiblat Aku bersyukur masih bisa menatap langit Dalam keramaian merasakan detik yang berbeda Dalam terik yang mensejukan rasa Dalam rasa takut yang membuat tertawa Aku bersyukur karena masih teringat akan kata syukur

Selasa, 06 Desember 2016 Setelah sekian lama menunggu kini akhirnya waktu itu telah tiba. Sesekali kita berjumpa untuk bertegur sapa atau hanya mengangkat sebelah alis dan tersenyum seketika. Maaf bila malam ini kita bertemu dalam sebuah kebohongan. Hanya ini salah satu cara agar kita bisa bertemu dan mengisi waktu sembari mendiskusikan hal-hal yang dapat mengibur diri. Maaf membuat mu meninggalkan sebuah tanggung jawab hanya untuk sebuah janji. Andai ketika itu kau tahu akan kebohongan tentang panggung teater malam itu, aku takut kita takan pernah bertemu ditengah keramaian ibu kota ini. Malam itu aku merasakan kehadiranmu begitu dekat. Diantara secangkir kopi dan jeruk peras hanggat dalam penantian singkat. Bahkan dalam gelapnya gedung teater yang hanya terfokus pada beberapa sosok pemain pantomime diatas panggung kecil. Berjalan menelusuri gemerlap malam hingga tersadar akan waktu yang berbisik pada malam yang telah larut. Malam itu bahkan terasa singk...