Sepahit Air Laut
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_gMA0elMvZvvpNc_7mZWPim-rNd3oqw83_W83I9W8JrVWR5bqhjs4XliQ5MxJ-coCceExWenqrher7-5QMnuPuMuI9Lk7NfvlxMMzBlSaXJ4k9FkxvYoWKmX277QztdPkgKssBfhYFd8/s640/776-1-d0bcacec59a990b1e9704d8578d3ba41.jpg)
(Dan Aku tidak tahu berapa jarak yang harus kubuat untuk membuatmu nyaman) Sudah kubayar semua hutang rindu pada tanah dimana kuhabiskan masa kecil dan remaja ini. Dari hutan yang pohonnya rindang hingga gersang yang panasnya mematikan. Menembus langit dan melayang menjajaki malam yang tak bersahabat. Seberapa banyak pengorbanan yang kulakukan demi menyapa kampung halaman. Kau tahu aku rindu kepada waktu yang tak pernah menghiraukan perasaan. Ketika banyak waktu yang harus terbuang demi menunggu hal kecil yang tak pasti. Ku bayar janji dengan hati yang telah hilang. Kepada mentari yang membuat kecemburu itu semakin berapi. Separuh raga ini menjadi abu dari luka yang dibawa bersama burung kenari. Bangunlah, fajar telah datang dan engkau hanya diam dalam lamunan. Tolong Katakan pada Dilan, yang berat itu kini tak hanya Rindu. Tahu Kenapa Merpati tidak pernah lari meski dilepas dari sangkarnya ? Sejauh mungkin ia ingin terbang bersama kenangan dan ketakutan....