Raga yang Hilang
(Ini Kisah Perjalanan Penulis Menjajahi 3 Negara Tetangga dengan Lika Liku Perjalannya) Pagi yang sejuk pada lintasan terbang yang masih ditutupi embun kerinduan. Entah bagaimana menikmati warna langit yang tampak bersahabat waktu itu. Terlelap dalam buaian sendu 2 jam perjalanan yang sangat senyap. Tak lama setelahnya kita sampai pada dunia yang 2 jam lebih cepat dari dunia sebelumnya. Ini Negeri yang orang-orang sebut sebagai Negeri Jiran. Orang, Budaya, Sosial, Bahasa, Tingkah laku, dan segalanya hampir taka da yang berbeda dengan kampung halaman ku. Aku belum berani keluar mencari kemana aku berada. Banyak hal yang bekabung dalam kepungan pepohonan sawit dan getah. Banyak waktu yang dihabiskan dalam mesin penghantar dengan diam. Aku takut untuk mencoba lebih jauh. Sepanas udara yang perlahan menghantarkan rintik hujan. Dibawah bendera negeri malaka. Ku sisipkan salam untuk kamu yang membuat semua hal terasa indah. Membuat setiap senyum yang men...