Bukan Aku Tak Ingin Berteman


         
                                    By : Arbi

        Aku selalu iri dengan semua orang diluar sana yang memiliki teman baik, tidak seperti aku yg selalu sulit sekali untuk memiliki teman baik, entah aku yang tak dapat bersosialisasi atau karena kekurangan ku yang membuat mereka enggan menjadi teman ku. Hidup kadang sulit untuk kita mengerti, kadang mereka terlalu menyimpan banyak rahasia tentang bagaimana kehidupan mu kedepan, Tuhan telah menggariskan keadaan mu di setiap nafas hingga kamu kelak berhenti bernafas, namun kau hanya bisa berusaha dan berdoa agar segala yg digariskan itu adalah hal yg baik. Mendengar kata Teman baik pasti adalah hal yg paling deket dengan mu setelah keluarga, mereka ada disaat kamu membutuhkan pertolongan, mereka ada ketika kamu sedang dilindung kesedihan, mereka juga selalu ada ketika kamu dalam tombak kebahagiaan. Apakah kamu bisa memilih Teman mana yang terbaik untuk mu ? Apakah kamu yakin Teman yg kamu anggap baik itu akan selalu disamping mu ? Itu semua kembali lagi pada takdir yang digariskan Tuhan untuk mu. Jangan takut untuk kehilangan sesuatu yg terbaik karena yg terbaik pasti takkan pernah lupa jalan pulang, terkadang kamu harus merasa kehilangan untuk terus dapat memiliki, Tuhan mematahkan hatimu dengan sangat agar kamu mendapatkan seorang Teman yg lebih tepat.

         Aku bukan tak ingin memiliki seorang Teman, bahkan terkadang banyak mendesak ku untuk berteman dengan orang yang tak sejalan dengan ku. Ibu yang seharusnya tahu bagaimana yang sedang anaknya rasakan malah memaksakan kehendak agar aku berteman dengan sekumpulan orang tak karuan. Aku takut karena aku berbeda, mereka itu dari kalangan yang berada, memiliki uang dan kekayaan yang sama sekali berbeda dengan ku, bahkan gaya hidup mereka yang mungkin akan mendiskriminasi kehadiran ku secara halus. Hidup terkadang lebih keras dari pada yang pernah kau bayangkan, ia memukul mu dengan keras agar kau mengerti arti sebuah kehidupan, agar kau tak pernah lupa untuk bersyukur ketika mendapat nikmat yg tak didapat orang lain. Jika hidup memeberi mu ratusan alasan untuk menangis tunjukanlah jika kamu memiliki sejuta alasan untuk tersenyum. Setidak suka apapun orang-orang terhadap kamu bahkan biarlah mereka selalu mencaci dan memaki kamu, tapi yang terpenting kamu tetap tersenyum kepada orang lain bahkan terhadap orang yg menyakiti mu itu. Ada sisi dimana kamu benar benar dibutuhkan dimata mereka, ada rasa bahagia tersendiri yg bahkan membuat mu yakin bahwa mereka telah berubah walau kau tak punya bukti nyata bahwa kini mereka telah menjadi Teman bagi dirimu.

                   Aku pernah dipermalukan di depan umum hingga dipandang rendah karena aku seorang penari, bahkan tak ada yg ingin berteman dengan ku karena mereka selalu menganggap aku seorang Banci. Aku harap mereka semua salah terhadap pandangan mereka terhadap ku hingga aku selalu menghindar bahkan selalu menutup diri dari kejaran mereka. Aku berpura pura tak pernah mendengar hinaan dan panggilan keji yang mereka buat untuk ku. Pahit rasanya menjadi orang yang benar benar jatuh dalam lubang hitam yang begitu dalam, bahkan pernah terlintas di pikiran ku untuk mengakhiri hidup ini agar mereka tak pernah mengusik ku lagi. Rasa syukur terhadap nikmat yang Tuhan berikan selalu menjadi tolak ukur agar aku tetap semangat menjalani hidup tanpa perduli seberapa erat mereka memeluk diri ku agar mereka bisa menancapkan pisaunya begitu dalam. Aku percaya Tuhan sudah menyiapkan seorang teman yg tidak akan berdiri di belakang ataupun di depanku, namun dia akan berdiri di sampingku tanpa perduli seberapa banyak noda diatas putih. Terkadang menyendiri itu lebih baik daripada teman yang jahat, namun teman yang baik lebih baik daripada menyendiri. Ketenangan itu hanya ada bersama kesendirian, rasa aman itu hanya ada bersama tindakan ketaatan, cinta itu hanya ada bersama penetapan janji, dan kepercayaan itu hanya ada bersama kejujuran, Kehidupan ini adalah kesempatan yang hanya bisa di rasakan setelah kita kehilangan.

         Kini waktu mulai bisa ku hitung satu-persatu, terlihat bagaimana indahnya kehidupan ketika aku bisa tertawa dengan seorang Teman, tak perduli seberapa kaya dan miskin Teman ku itu, tak begitu perduli seberapa pintar dan bodohnya Teman ku itu, kini aku hanya bersyukur mereka ada disamping ku dikala aku membutuhkan mereka, Teman yang lebih dari sekedar materi yg bahkan tak memikirkan gengsi bagi diri mereka sendiri. Aku mulai merasa nyaman memiliki mereka, yang terkadang tertawa terlalu murka tanpa sadar banyaknya masalah yang sedang kita lalui, mereka pula yg selalu menghapus air mata dikala aku tak  sempat melihat pelangi setelah hujan. Mereka adalah wanita-wanita hebat ku yang kini sudah mulai sibuk dengan dunia baru masing-masing. Aku yg akan sibuk dengan kuliah S1 Seni Tari di salah satu Universitas Negeri di ibukota Jakarta, Fatmawati yg akan sibuk dengan dunia kerja nya sebagai karyawati di salah satu Resort di kawasan wisata Lagoi, Nadya yang akan mulai sibuk dengan dunia perkuliahan profesi yang berhubungan dengan pariwisata di CTE SAHID Bintan, dan Neng Dini yg walau kini belum jelas dengan tujuan nya, tapi dia sedang aktif dalam salah satu bisnis kecil-kecillan yang menguntungkan bagi nya. Kita adalah orang orang yg selalu berlajar mengikhlaskan segala sesuatu, tiada penting bagi mu seberapa banyak orang yg membenci kelakuan mu di dunia maya, tapi cobalah hitung dengan jemari mu seberapa banyak orang-orang yang dapat kau buat tersenyum di dunia nyata.
   
        Jika jarak dan kesibukan akan menjadi saksi ditengah kerasnya pertemanan kita, percayalah kita masih memiliki sedikit waktu untuk menyapa, walau aku akan kehilangan banyak momen yang indah bersama Kalian, tapi percayalah jika aku tak akan bisa melupakan hari-hari ku bersama kalian. Walau terkadang sulit untuk aku mencari seorang Teman, percayalah jika kalian adalah orang-orang yang tercipta untuk membuat drama baru dalam hidup ku, ini bukan soal sejauh mana teman-teman mu menjadi seperti yang kau inginkan tapi tentang sejauh mana kau bisa mengerti kondisi teman-teman mu. Jangan pernah kamu berjalan dimuka bumi dengan penuh kesombongan dan congkak, karena sebentar lagi kelak kamu pasti akan masuk kedalam bumi juga, Dunia yang kau lihat adalah tipu daya dan kebatilan layaknya fatamorgana yang nampak ditengah sahara, kini bukan tentang aku yg tak ingin beteman dengan berjuta manusia ciptaan Tuhan diluar sana, tapi ini karena aku mengerti rasanya ada ditengah jarum dan tajamnya pisau, karena aku tahu pahit nya kopi dan obat-obatan, karena aku tahu hambarnya sayur tanpa sepercik garam, lebih baik aku berdiri sendiri dengan tiang-tiang kecil disamping ku daripada daripada berdiri sok kokoh ditengah-tengah tawa dan hinaan mereka. Aku takan pernah mundur menghadapi masalah yg besar karena aku memiliki Tuhan yang lebih besar, bukan, kamu tidak bisa memilih untuk dicintai atau dilukai, yang bisa kamu lakukan hanyalah mencintai sepenuh hati. Apapun yang terjadi nikmati saja hidup ini, berikan senyuman terbaik mu, walau tekadang senyuman terbaik datang setelah luka yg dalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kinang Kilaras

Aku dan Yogyakarta

Maaf Membuatmu Kecewa