Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Maaf Membuatmu Kecewa

Gambar
" T etaplah tersenyum walau masalah datang silih berganti, Everything is gonna be Okay " Semuanya berawal dari sebuah kemenangan dimana ketika itu siswa-siswi kelasku bersorak riang gembira karena sebuah prestasi yang tak pernah disangka akan hadir saat itu. Pagi ini kami semua berkumpul seperti biasanya dilapangan untuk mengikuti kegiatan jum’at pagi. Setelah kegiatan selesai seorang guru mengumumkan pemenang lomba gerak jalan tingkat kabupaten Bintan yang berlangsung kemarin, suasana tiba-tiba mendadak menjadi tenang, sebelumnya mereka tidak begitu optimis akan menjadi juara dalam lomba tersebut. Namun tak terduga, nama kami keluar sebagai pemenang Juara 2 dan Juara 1 didua kategori yang berbeda. Semuanya pasti bangga dan tak percaya, hal yang telah membuat tubuh kami terasa remuk setelah lomba, akhirnya menjadi mendali berharga untuk kita bersama.Sebelum lebih jauh lagi, wali kelasku Ma’am Ernita terus memberi selamat sembari berkata “Tetaplah menapak pad...

Pantai Kesedihan

Gambar
Ketika Air Mata Bercerita, Pantai Seakan Menjadi Saksinya SUARA  deru ombak melepas segala kekesalan yang ada. Nisa Amelia Zahrah adalah seorang gadis yang tegar menghadapi lalu lantang jalan cerita Tuhan yang besar diusianya yang masih terbilang muda. Nisa terkadang tak mampu menahan kekesalannya terhadap opera Tuhan yang pahit, namun di tempat ini Nisa dapat menuangkan semua perasaan dan emosi yang hanya didengar oleh sang ombak, angin, dan pasir. Sore itu, terdengar tangisan Nisa yang kesal karena ayah dan ibunya selalu berkelahi. Perkelahian itu dipicu oleh ekonomi keluarga yang semakin menurun. Uang, uang dan uang. Hal itu lah yang didengarnya setiap kali ayah dan ibunya beradu argumen. Belum lagi kakaknya yang sering meminta uang bulanan untuk keperluan sekolah. Dan untuk gadis bungsu yang satu ini, orangtuanya tak pernah perduli dan hanya menganggap Nisa adalah beban bagi keluarga mereka. “Tuhan, andai kau mendengar sedu ku, jika kau mengizinkan, tariklah kembali ...

Parade Senjamu dan Cinta Kita

Gambar
A ku adalah satu di antara mereka yang  berdiri, di kerumunan banyak orang, aku  tidak begitu memperhatikan suara musik yang menggema, aku tak peduli pada gadgetku untuk mengabadikan atraksi dan tarian, aku hanya menunggumu dan melihatmu dari kejauhan, aku melihat kau ada disana, kau sedang bersinar layaknya bintang yang menyinari hatiku yang gelap, segelap langit malam. Kau berdiri dengan gagah, memakai sepatu hitam mengkilap, seragam putih paskibraka, kau tampak hebat dan mengagumkan, penantianku selama ini terbayar dengan pesonamu sore itu. Upacara akan segera dimulai, sebisa mungkin aku menahan langkahku, aku tetap berdiri ditempatku sedangkan yang lainnya mundur. ”Kak, ayo mundur, lihat upacara akan dimulai, polisi sudah menyuruh kita mundur.” ”Nanti aku akan jauh dari Yuda, tidak, aku tetap disini.” ”Kak, ayolah lihat dari jauh saja.” Ega adikku segera menarik tanganku dan membawaku keluar gedung daerah, kini kami berada di ocean corner, tempat ini memang cukup dekat ...